Mengapa Konten “Let’s Play” Exist? Mengapa orang suka melihat video orang lain memainkan game?

Mengapa tidak mereka sendiri yang main game? Kenapa Orang suka melihat video orang lain bermain game, alih-alih bermain sendiri gamenya.

Mungkin ada yang bertanya mengapa konten “mari bermain” atau konten gameplay suatu permainan banyak peminatnya? Apakah penontonnya malas untuk memainkan gamenya sendiri sehingga harus melihat orang lain memainkan gamenya?

Mungkin pertanyaan ini bisa dijawab sedikit demi sedikit. Yang pertama: kendala resource. Ada game yang terkenal dan butuh spesifikasi gadget tinggi untuk memainkannya. Bisa juga harga sebuah game terlalu tinggi untuk bisa membelinya sendiri. Atau juga tidak ada waktu untuk mempersiapkan dalam memainkan game. Lain halnya dengan menikmati konten bermain bersama yang notabene bisa langsung dinikmati di youtube hape masing-masing, tinggal ada koneksi, tanpa perlu menunggu download gamenya yang bergigia-giga.

Bisa juga orang mencari kenikmatan lebih. Bermain game dengan orang lain lebih seru, apalagi pemain dapat mengomentari dan membawa konten hiburan lain di samping permainannya itu sendiri. Karakter konten kreator sesuai dengan preferensi penonton bisa memancing penggemar baru. Tinggal cari saja sesuai kesukaan.

Atau malas memainkan gamenya. Gamer adalah karakter yang suka berpikir, berpetualang, mengatur, kalau sudah pensiun karena umur tapi ingin nostalgia nge-game, menonton gamer menjadi jalan pelarian.

Bisa juga mencari tuntunan dalam konten permainan, atau walkthrough supaya mendapatkan konten rahasia atau urutan yang benar dalam permainan. Dahulu di jaman 90-an orang harus membeli majalah game khusus untuk petunjuk game guide lengkap. Tapi dengan adanya internet, semua informasi dengan mudahnya terbuka sehingga tidak ada lagi keseruan menemukannya sendiri di dalam game.

Tinggalkan komentar

Filed under Uncategorized

Tinggalkan komentar